Minggu, 21 September 2008

Antara Gayo dan Bordeaux

Beberapa bulan belakangan ini aku menghabiskan hampir seluruh waktuku dengan teman lama dari Perancis yang berkunjung ke Indonesia, selama itu usahaku sepenuhnya diurusi oleh istriku kalaupun ada sesuatu hal yang perlu didiskusikan hal itu hanya kami lakukan via telepon.
Pada awalnya aku berencana menemani kedua temanku ini hanya beberapa hari saja selama mereka berbulan madu. Tapi setelah kami menghabiskan beberapa hari bersama dan mengunjungi banyak tempat tujuan wisata, kami melihat ada satu peluang usaha yang sangat besar yang sayang sekali untuk dilewatkan sehingga ujung-ujungnya bulan madu teman saya ini malah berakhir pada rencana kerjasama bisnis, yang bidang usahanya tidak jauh-jauh dari urusan pariwisata.

Dalam perjalanan kami, kami bertemu banyak sekali dengan turis asal Perancis, mereka datang ke Bali dengan fasilitas yang disediakan oleh berbagai agent perjalanan dan kami menemukan ternyata di Bali banyak sekali agent perjalanan yang hanya mengkhususkan pelayanan mereka pada turis asal Perancis, bukannya bersaing mendapatkan pelanggan malah, seluruh agent perjalanan yang kami temui itu kewalahan melayani permintaan pelanggan mereka, bisa dikatakan seluruh agent perjalanan di Indonesia yang melayani pelanggan asal Perancis saat ini kesulitan memenuhi permintaan pelanggan mereka dan mempunyai satu masalah yang sama KEKUKURANGAN GUIDE BERBAHASA PERANCIS.

Kenapa hal ini bisa terjadi?. berdasarkan cerita teman saya ini, ternyata saat sekarang ini memang adalah saat boom wisatawan asal Perancis secara khusus dan eropa secara umum. Penyebabnya adalah generasi 'baby boomers' yaitu generasi yang terlahir setelah perang dunia kedua yang mengakibatkan ledakan penduduk beberapa tahun sesudahnya sekarang sudah memasuki masa pensiun. Bagi orang Perancis 'En Vacance' alias berlibur adalah budaya, bahkan di Perancis Bank menyediakan kredit untuk berlibur. Bagi orang Perancis yang tinggal di negara yang menganut sistem sosialis yang dilengkapi dengan berbagai jaring pengaman sosial atau yang mereka sebut 'securite social', masa pensiun adalah masa bersenang-senang. Tidak perlu bekerja tapi kaya raya, mereka hidup dari asuransi yang mereka bayarkan selama mereka bekerja dulu, peluang inilah yang kami tangkap.

Urusan perbisnisan ini sementara saya cukupkan sampai di sini, karena saya melihat ada hal menarik dari apa yang terjadi di Perancis ini dengan situasi kekinian kita di Gayo secara khusus dan Aceh secara umum.

Saat teman saya bercerita tentang peluang bisnis pariwisata dari generasi 'baby boomers' ini, saya bertanya kalau di negara mereka begitu banyak orang yang tidak bekerja dan kerjanya hanya bersenang-senang saja, lalu bagaimana caranya negara mereka membiayai diri. Benar mereka membayar asuransi selama bekerja, tapi uang Asuransi itu untuk bisa berkembang kan juga harus diputar bukannya beranak sendiri. Nah disinilah saya melihat masalah dengan sistem sosialis perancis yang sangat memanjakan warganya ini.

Menurut teman saya ini, untuk membiayai gaya hidup para pensiuan ini, merekalah para generasi muda Perancis yang harus bekerja keras dan dibebani dengan pajak tinggi, masalahnya lagi jumlah generasi muda Perancis tidak cukup banyak untuk menanggung beban gaya hidup para orang tua ini, ditambah lagi banyak anak muda perancis sekarang yang tidak suka bekerja, karena negara mereka juga menanggung biaya hidup para penganggur. kalau dihitung-hitung kata teman saya ini gaji bulanan orang yang bekerja pagi sampai sore ujung-ujungnya malah lebih rendah dibandingkan pendapatan penganggur yang sama sekali tidak bekerja, yang mendapatkan berbagai kemudhan mulai potongan harga tiket bis, potongan biaya listrik, gas dan lain-lain yang biaya hidup mereka justru ditanggung oleh orang-orang yang bekerja pagi sampai sore ini. Pendapatan dikurangi pengeluaran para penganggur itu justru lebih tinggi dibandingkan pendapatan bersih dikurangi pengeluaran orang-orang yang bekerja.

Efek lain dari sistem sosialis Perancis yang terlalu memanjakan warganya ini adalah banjir Imigran, di Perancis banyak masalah sosial yang ditimbulkan oleh Imigran asal Arab dan afrika yang datang ke Perancis dan melahirkan anak di sana, lalu satu keluarga hidup dari uang insentif yang didapatkan anak yang lahir di Perancis dan otomatis menjadi warga Perancis itu. Masalah lain yang diimbulkan oleh imigran Arab yang mengambil manfaat dari 'baik'nya sistem sosialis ini adalah sikap eksklusifitas mereka yang tidak mau berbaur dengan masyarakat setempat, yang bukannya datang lalu menghormati budaya setempat tapi malah memaksa penduduk setempat untuk menghormati cara hidup mereka. Lalu merekapun banyak terlibat dalam berbagai aksi kriminal di negara itu. Sehingga secara umum orang Perancis asli sentimen dan tidak begitu suka terhadap orang Arab di negara mereka.

Situasi ini kurang lebih sama dengan sentimen orang Bali terhadap orang Jawa yang datang ke Bali mencari nafkah tapi tidak menghormati budaya setempat tapi malah memaksa penduduk setempat untuk menghormati cara hidup mereka. Di Bali seluruh orag Bali hidup berdasarkan 'tri hita karana' yaitu menghargai Tuhan (parahiyangan), menghargai Manusia (pewawongan) dan menghargai alam (pelemahan). Akibat dari cara hidup seperti ini orang Bali tidak akan sembarangan membangun warung pojok di tepi jalan, karena bagi orang Bali perbuatan seperti itu tidak menghargai pemilik tanah itu dan alam tempat itu. Tapi orang Jawa yang datang dengan seenaknya membangun tenda dan berjualan pecel lele di sana, akibatnya Bali tampak kumuh. Melihat tanah kosong di pinggir kali orang Jawa langsung membuat pemukiman, mendirikan Mesjid dan mengumandangkan azan di pagi Buta yang mengganggu ketenteraman orang Bali non Muslim yang merupakan penduduk setempat yang sejak nenek moyangnya tidak terbiasa dengan itu. Banyaknya pendatang asal jawa yang belum berkeluarga di Bali juga menimbulkan masalah lain yaitu maraknya prostitusi yang para pekerjanya berasal dari jawa juga, bahkan hampir seluruh penghuni LP Kerobokan isinya orang jawa.

Kembali ke masalah Perancis. Sistem sosialis Perancis juga mengatur dengan ketat sistem perburuhan, hak-hak buruh sangat dihargai di sana, di perancis mendirikan perusahaan tidak bisa seenaknya. sebuah perusahaan di sana harus mampu menggaji karyawannya dengan baik memberikan hari libur, membayar asuransi bagi karyawannya dan memberi pesangon jika karyawannya berhenti bekerja, (jadi perusahaan seperti milik saya yang mempekerjakan karyawan dengan sistem 'kontrak putus' berdasarkan hasil kerja tidak mungkin eksis di sana), akibat dari sitem yang sangat bagus seperti ini apa?...EKONOMI BIAYA TINGGI.

Akibat EKONOMI BIAYA TINGGI, harga produk Perancis tidak bisa bersaing dengan harga dari negara yang bisa menghasilkan produk yang sama dengan biaya murah, sehingga banyak pabrik-pabrik di Perancis yang mengalihkan lokasi produksinya ke negara yang ongkos buruhnya lebih murah, misalnya pabrik Mobil Renault yang telah memindahkan tempat produksinya ke Polandia. Juga ada kejadian tragis akibat dari sistem perburuhan yang sangat bagus ini. BATA merek alas kaki asal Perancis yang sangat terkenal ini dulunya adalah Ikon, mereka punya satu lokasi produksi yang sangat luas dengan ribuan karyawan yang tinggal di satu tempat, dilengkapi dengan rumah sakit sendiri, sekolah dan berbagai fasilitas yang lain sehingga lokasi produksi BATA ini menjadi sebuah kota yang dinamakan 'BATA VILLE', tapi apa yang terjadi sekarang sistem sosialis Perancis yang mengharuskan perusahaan untuk membayar buruh dengan upah yang sangat tinggi ini, BATA tidak mampu lagi menjual produknya dengan harga wajar, sehingga terpaksa harus menutup pabriknya dan BATA VILLE pun menjadi kota mati.

Berdasarkan cerita ini dan melihat posisi ekonomi si biang kapitalis Amerika yang diambang kiamat, aku mengambil satu kesimpulan : kalau di dunia ini tidak ada satu ideologipun yang sempurna dan bisa dianut dengan sistem 'paku mati'. Semua ideologi harus terus direkonstruksi sesuai bingkainya. Sebuah ideologi harus selalu dinamis disesuaikan dengan situasi aktual yang diciptakan oleh perubahan zaman. Karenanya aku sangat berharap kepada teman-teman di PRA, kalau nanti di Pemilu 2009 mendapatkan suara yang cukup signifikan untuk tidak terlalu kaku memaksakan penerapan ideologi Sosialis, sebelum terlebih dahulu mempertimbangkan BINGKAI keacehan saat ini.

Lalu aku bertanya pada teman ini kalau begitu situasinya, bagaimana caranya Perancis tetap bisa bertahan?... lalu jawab si teman ini, dengan sistem seperti ini sekarang Perancis hanya bisa bertahan dengan memproduksi barang-barang ekslusif, semisal Parfum, pakaian bermerek yang sangat mahal atau minuman semacam anggur dan pemerintah mereka sangat ketat dalam menjaga mutu barang-barang produksi mereka.
Misalnya anggur, ada banyak daerah penghasil anggur di Perancis, misalkan Languedoc, Loire, Champagne, Alsace, Rhone atau Bourgogne tapi yang paling terkenal tentu saja Bordeaux .
Di Perancis pengawasan terhadap produksi anggur ini sangat ketat . Untuk anggur ada namanya Grand Vins, ini anggur mahal yang nggak bisa sembarangan membuatnya. harus jelas dihasilkan di daerah mana dan di kebun yang mana, anggur dari satu daerah tumbuh tidak bisa dicampur seenaknya apalagi dengan anggur dari daerah lain Bordeaux dengan Bourgogne misalnya. Kalau dicampur seenaknya namanya Vins de Village alias anggur kampung yang harganya murah meskipun tetap saja berkualitas tinggi namanya juga anggur Perancis. Karena meskipun anggur kampung, tetap saja harus melewati berbagai persyaratan ketat dan bahkan untuk anggur kampungpun tidak boleh mencampur Bordeaux dengan Bourgogne. Pemerintah Perancis dan juga masyarakatnya benar-benar STRICT dalam urusan kualitas ini. Yang berani macam-macam bisa diancam dengan hukuman penjara.

Karena Bordeaux yang paling terkenal, maka di sini saya hanya akan membahas anggur produksi Bordeaux. Seperti semua perkebunan anggur di Perancis yang selalu terletak di dekat aliran sungai, maka perkebunan anggur paling besar dan paling penting di Bordeaux juga ada di sepanjang aliran sungai yaitu sungai Gironde. Perkebunan anggur Bordeaux yang paling dekat dengan Atlantik, di sebelah timur sungai Gironde adalah wilayah 'medoc', Grand Vins nya Bourdeaux banyak diproduksi di wilayah ini. Satu wilayah seperti Medoc sendiri masih terbagi-bagi kedalam beberapa wilayah lagi, yang paling dekat dengan pantai atlantik ada wilayah perkebunan anggur yang namanya Saint-estephe, berbatasan dengannya ke arah hulu ada Poillac, di hulunya lagi ada Saint-julien dan Listrac moulis. Setelah Listrac Moulis dan paling dekat dengan hulu ini namanya wilayah Margaux . Semua anggur yang dihasilkan di wilayah ini tergolong Grand Vins, tapi diantara Medoc sendiri anggur yang dihasilkan di wilayah Poillac dan Margaux adalah yang paling prestisius.

Sementara itu berdekatan dengan Medoc tapi letaknya di seberang sungai Gironde disebut Cote de Blaye dan Cote de Bourg, anggurnya juga bagus tapi digolongkan dalam 'petit vins' yang kelasnya jauh sekali di bawah anggur produksi Medoc. Tapi kira-kira 30 km dari tepi Gironde di sebelah Cote de Blaye dan Cote de Bourg, ada lagi wilayah St-Emilion. Seperti medoc, anggur dari sini juga Grand Vins, malah di sini di wilayah Pomerol terdapat salah satu merek anggur paling prestisius dan paling mahal di dunia yang dihasilkan oleh Chateau Petrus yang juga dijual dengan merk yang sama. Untuk Anggur merk ini produksi tahun 2000 (untuk anggur beda tahun produksi, beda kualitas ini kiatannya dengan banyak sedikitnya sinar matahari, dalam dunia perangguran, tahun produksi ini disebut 'Millesime'), hari ini harga sebotolnya sudah ribuan Euro. Untuk memproduksi anggur dibutuhkan suhu yang tetap karenanya anggur diproduksi dalam goa-goa buatan di bawah tanah yang letaknya bisa 50 meter di bawah tanah supaya suhunya tetap (bahkan untuk Champaigne bisa 200 meter di bawah tanah) di wilayah St-Emilion ini ada 200 kilometer goa penyimpanan bawah tanah.

Nah anggur ini banyak miripnya dengan kopi. Kopi juga seperti anggur, misalkan kopi yang tumbuh di dataran tinggi Gayo. Biarpun sama-sama kopi Gayo, tapi kulaitas kopi Gayo Timang Gajah dengan dengan Blang Gele apalagi Lukup Sabun, sangat berbeda. Masing-masing daerah punya Kopi dengan karakter rasa sendiri. Untuk Kopi Gayo, varietas kopi, jenis tanah dan ketinggian tempat tumbuh sangat mempengaruhi rasa. Ketinggian tempat tumbuh ini ada kaitannya dengan lamanya proses pematangan buah, makin tinggi tempat kopi tumbuh, makin lama proses pematangannya, makin lama proses pematangan kopi, makin banyak nutrisi yang diserap biji kopi dari tanah, bijinya makin berat dan rasanya juga semakin bagus.

Seperti Bordeaux yang punya tempat istimewa dalam dalam Peta 'Perangguran' dunia, demikian juga kopi Gayo. Kopi Gayo yang tumbuh di dataran tinggi Gayo yang merupakan daerah produksi Kopi Arabika terbesar di ASIA juga punya tempat sangat istimewa dalam peta perkopian dunia yang kalau serius dikembangkan juga akan bisa menjadi jualan yang sangat prestisius seperti Anggur Bordeaux. Yang membedakan antara Anggur Bordeaux dan Kopi Gayo adalah mentalitas Masyarakat dan terutama Pemerintahnya, kalau Pemerintah Perancis khususnya pemerintah dan kaum intelektual wilayah Bordeaux dan juga masyarakatnya benar-benar STRICT dalam urusan kualitas ini, maka Masyarakat Gayo malah lebih suka mencampur Kopi Istimewanya dengan biji kopi Robusta yang diolah sedemikian rupa sehingga menyerupai bentuk kopi arabika. Pemerintah dan anggota Parelemennya?...Lebih suka sibuk mengipasi masyarakat untuk membentuk Provinsi baru, seolah-olah dengan adanya Provinsi baru itu tanpa perlu ada usaha apapun Sim Salabim...taraf hidup masyarakat Gayo akan naik dengan sendirinya. Intelektualnya?... daripada memikirkan hal yang terbaik untuk daerahnya lebih suka memposting berbagai informasi palsu dan menyesatkan di milis-milis yang menggambarkan seolah-olah Provinsi ALA sudah benar-benar akan lahir.

Efek nyata dari dua sikap yang berbeda ini dapat kia saksikan dengan jelas. Kalau untuk Anggur importer merasa yakin dengan kualitasnya kalau membeli anggur langsung dari Bordeaux. Sebaliknya untuk Kopi, Importer justru lebih merasa yakin dengan kualitasnya kalau membeli Kopi Gayo melalui perantara dari Medan atau Singapura atau malah Kopi Gayo dengan paten Belanda.

Wassalam

Win Wan Nur

3 komentar:

Unknown mengatakan...

Halo nama saya nofia, saya ingin menggunakan media ini untuk memberitahu orang-orang saya, berapa banyak perusahaan pinjaman Mrs Diana yang baik adalah, saya melihat-lihat untuk pinjaman di perusahaan pinjaman yang berbeda, saya telah menghabiskan banyak, sedikit uang yang saya telah mengapa mencari pinjaman, saya tetap membayar hal yang berbeda, pada saat saya diterapkan dalam Dianarobertloanfirm, Nyonya Diana mengatakan kepada saya bagaimana saya akan mendapatkan pinjaman di perusahaannya, maka saya mengikuti instruksi nya, saya pikir Tuhan untuk setiap hal, saya telah menghabiskan 56 juta di tangan pendarat palsu lainnya, tapi saya pikir Tuhan untuk ibu Diana, Allah akan terus memberkati Anda dan keluarga Anda, silahkan jika Anda membutuhkan pinjaman mendesak, lari ke ibu Diana, dia akan memberikan Anda, pinjaman Anda dengan keluar membayar untuk PAJAK atau ASURANSI, Hubungi dia melalui ini melalui email: dianarobertloanfirm@gmail.com atau dianarobertloanfirm@accountant.com, Anda dapat menghubungi saya dengan email ini: untuk informasi lebih lanjut: email: nofiayani@gmail.com

Unknown mengatakan...

Halo, saya Rasheeda Muhammad dari Indonesia, dan saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk memperingatkan semua orang di sini untuk berhati-hati dari semua pemberi pinjaman pinjaman yang menimbulkan menjadi nyata. Mereka semua penipuan dan palsu dan niat mereka adalah untuk merobek Anda dari uang Anda sulit diperoleh. Saya telah menjadi korban pinjaman perusahaan ini tetapi tidak ada yang mampu memberikan pinjaman saya mencari sampai aku datang di Ibu Amanda Amanda Badan Kredit. Dia menawarkan saya pinjaman pada tingkat bunga yang terjangkau dari 2% dengan hanya beberapa formalitas dan requirements.After saya bertemu dengan persyaratan dan kondisi perusahaan, pinjaman saya disetujui dan saya sangat mengejutkan, itu ditransfer ke rekening bank saya dalam waktu kurang dari 24 jam. Anda dapat menghubungi Ibu Amanda melalui emailnya amandaloan@qualityservice.com dan Anda juga dapat menghubungi saya di rasheedamuhammad10@gmail.com saya email saya hanya bersaksi Ibu Amanda akan baik dan bantuan yang diberikan kepada dia saya dan keluarga saya dan saya juga ingin Anda menjadi penerima manfaat dari tawaran pinjaman nya.

Unknown mengatakan...

,,.,KISAH NYATA ,,,,,,,
Aslamu alaikum wr wb..Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar
Bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman2 melalui room ini, sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki, namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang, hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yng saya punya, akhirnya saya menaggung utang ke pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 800 juta , saya stress dan hamper bunuh diri anak saya 2 orng masih sekolah di smp dan sma, istri saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anakanaknya ditengah tagihan utang yg menumpuk, demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue, ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman dan bercerita kepadanya, Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya, dulu katanya dia juga seperti saya stelah bergabung dengan KI JAMBRONG hidupnya kembali sukses, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir dan melihat langsung hasilnya, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KI JAMBRONG di No 0853-1712-1219. Semua petunjuk AKI saya ikuti dan hanya 3 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah Demi AllAH dan anak saya, akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya, semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha, kini saya kembali sukses terimaksih KI JAMBRONG saya tidak akan melupakan jasa AKI. JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT, YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH, SAYA SUDAH BUKTIKAN DEMI ALLAH SILAHKAN HUB KI JAMBRONG DI 0853-1712-1219. (TANPA TUMBAL/AMAN).
';]\\