Rabu, 18 November 2009

ANIMAL FARM; Mantan Aktivis Aceh di Tahun 98 dan Sekarang

George Orwell yang bernama asli Eric Arthur Blair yang lahir di India adalah salah satu penulis Inggris terbesar di zaman modern.

Disamping 1984 (Nineteen Eighty Four), Animal Farm adalah salah satu novel legendaris karya George Orwell. Animal Farm adalah roman klasik berbentuk fabel. Kisah dalam roman klasik ini selalu 'nyambung' ketika dikaitkan dengan situasi yang terjadi pada pra dan pasca pergantian rezim yang dilakukan dengan cara-cara berbau revolusi di negeri manapun.

Aceh adalah sebuah negeri yang termasuk dalam kategori seperti ini.

Animal Farm berkisah tentang sekumpulan binatang ternak yang hidup tertindas di Manor Farm, sebuah tanah pertanian milik Mr. Jones.

Ada bermacam jenis binatang ternak yang hidup di tanah pertanian itu. Masing-masing binatang ternak memiliki peran dan fungsi sendiri-sendiri. Di Manor Farm ada sapi yang memproduksi susu, ayam yang memproduksi telur dan daging, Babi yang memproduksi daging dan juga ada binatang yang dimanfaatkan tenaganya, seperti kuda dan anjing.

Di antara para binatang yang tinggal di Manor Farm, terdapat seekor babi jantan tua bernama Old Major. Babi cerdas bernama Old Major ini mengajari binatang-binatang di Manor farm tentang arti kebahagiaan yang hanya bisa didapatkan dengan KEBEBASAN. Menurut Old Major, tidak satupun binatang di Inggris dan Irlandia yang hidup merdeka dan bahagia. Kehidupan binatang di sana digambarkan oleh Old Major dengan dua kata DIPERBUDAK dan MENDERITA. Kedua hal itu dialami oleh semua binatang sebagai akibat dari satu sebab saja yaitu MANUSIA.

Menurut Old Major, sebenarnya manusia itu adalah makhluk yang paling tidak berguna di muka bumi. Manusia adalah makhluk yang hanya bisa mengkonsumsi tanpa bisa memproduksi. Manusia tidak menghasilkan susu untuk dinikmati makhluk lain, manusia tidak menghasilkan telur, tenaga manusia terlalu lemah untuk menarik bajak dan kereta, bahkan kecepatan larinya pun terlalu lambat untuk bisa menangkap kelinci. Tapi dengan segala keterbatasannya itu, manusia malah menjadi penguasa semua binatang. Manusia memaksa binatang bekerja, mengambil hasil kerja dan produksi mereka dan mengembalikannya kepada para binatang dalam porsi yang sangat sedikit. Hanya sebatas kadar minimum agar para binatang tidak mati kelaparan saja. Sementara sisanya dijual ke pasar untuk mendapatkan uang bagi Mr. Jones dan para pegawainya.

Pada suatu malam, ketika Old Major yang sudah tua merasa waktunya hidup di dunia sudah tidak lama lagi, dia mengumpulkan seluruh hewan di Manor Farm untuk mendengarkan ceritanya. Malam itu Old Major menceritakan mimpinya dimana dia melihat kebebasan menghampiri seluruh binatang yang hidup di Inggris dan Irlandia yang oleh Old Major disarikan ke dalam sebuah lagu berjudul "Beast of England".

Tiga hari setelah pertemuan itu Old Major pun mati, sebelum mati Old Major sempat memberi petuah kepada semua binatang bahwa semua binatang adalah setara, dan musuh para binatang adalah MANUSIA.

Setelah kematian Old Major, pada satu waktu tertentu rasa jenuh dan tertekan yang dialami binatang-binatang yang tinggal di tanah pertanian ini pun mencapai puncaknya dan binatang-binatang inipun memimpikan perubahan. Mereka ingin melawan tapi tidak memiliki keberanian, karena Mr.Jones suka bertindak kejam kepada siapapun yang berani menentang.

Sebenarnya tidak semua binatang benar-benar takut kepada Mr. Jones. Sepeninggal Old Major, ide-idenya tetap hidup dan diteruskan oleh Babi-babi lain yang masih hidup di peternakan. Babi-babi inilah yang terus menyemangati binatang-binatang di Manor Farm untuk terus memelihara semangat untuk mendapatkan KEBEBASAN. Ketika tekanan dan kejenuhan telah memuncak sedemikian rupa akhirnya perlawanan pun pecah, revolusi tidak bisa dihindari. Seluruh penghuni Manor Farm bersatu padu melawan Mr. Jones.

Yang menjadi pemimpin dalam gerakan perlawanan ini tentu saja para babi yang merupakan binatang paling cerdas diantara para binatang yang ada di Manor Farm.

Pendeknya, dibawah komando para babi, binatang-binatang di Manor Farm akhirnya bisa mengusir Mr.Jones dan antek-anteknya keluar dari Manor Farm. Para binatangpun merayakan kebebasan. Lagu "Beast of England" pun berkumandang dimana-mana. Semua yang mengingatkan tentang Mr.Jones dihancurkan. Plang nama MANOR FARM di gerbang tanah pertanian ini pun diturunkan diganti dengan nama baru ANIMAL FARM sebagi bukti bahwa tanah pertanian ini sepenuhnya milik para binatang.

Setelah manusia berhasil diusir, kini para Babi lah sekarang memimpin para binatang. Tapi tentu saja tidak seperti manusia yang menempatkan diri sebagai makhluk dengan status paling tinggi diantara para makhluk penghuni tanah pertanian, kali ini babi memimpin dengan status yang (katanya) sama dengan binatang-binatang lainnya.

Dalam deklarasi kemerdekaan, para babi menegaskan semangat awal kemerdekaan yaitu para binatang tidak boleh meniru kebiasaan manusia, seperti berpakaian, minum alkohol dan tinggal di dalam rumah. Pasca kemerdekaan itu disepakati bahwa para binatang tidak boleh menempati rumah bekas tempat tinggal Mr. Jones, karena rumah itu merupakan simbol kesewenang-wenangan Manusia. Rencananya rumah itu akan dijadikan semacam monumen perjuangan.

Dalam perjalannya, ketika Manor Farm yang kini telah berganti nama dengan Animal Farm ini sepenuhnya dikelola para binatang sendiri di bawah kepemimpinan para babi, para pemimpin baru ini semakin lama semakin nyaman dengan kekuasaan yang mereka miliki dan mulai merasakan nikmatnya menyandang status pemimpin. Lama kelamaan merekapun berusaha mempertahankan kepemimpinan itu dengan berbagai cara.

Dalam perjalanan waktu, ide awal kesetaraan antar sesama binatang pun berubah menjadi semua binatang adalah setara, kecuali babi yang statusnya 'lebih setara' dibanding binatang lain.

Karena sudah terbiasa hidup nikmat, para babi pun ingin tetap mempertahankan bahkan kenikmatan yang mereka dapat. Dengan alasan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan penghuni Animal Farm, para Babi kemudian menggalang kerja sama dengan pemilik peternakan lain dan juga para pedagang penampung hasil pertanian yang nota bene adalah manusia yang merupakan musuh para binatang.

Apa yang dilakukan para Babi ini jelas bertentangan dengan semangat awal berdirinya Animal Farm, tapi dengan berbagai argumen yang didapat dengan menafsirkan ulang ide awal kemerdekaan. Di depan para binatang bodoh penghuni Animal Farm, para babi dengan mudah mendapatkan alasan untuk menjustifikasi apa yang mereka lakukan.

Pada akhirnya para Babi yang sekarang menjadi penguasa menggantikan Mr. Jones pun bertransformsi dengan sempurna menjadi penindas baru bagi para binatang yang menghuni Animal Farm, perilaku mereka pun dari hari ke hari semakin mirip dengan manusia.

Di akhir cerita dikatakan, para Babi tidak lagi tinggal di kandang bersama para binatang, mereka pindah ke rumah peninggalan Mr. Jones. Mereka mulai minum anggur dan dari hari ke hari persahabatan yang mereka jalin dengan manusia pun semakin erat. Para babi pun semakin lama semakin merasa asing dengan cara hidup dan cara berpikir para binatang, mereka bahkan sama sekali tidak lagi paham segala kegelisahan dan permasalahan yang terjadi di dunia para binatang.

Pada akhir cerita orwell menceritakan para Babi mengadakan pesta di Animal Farm, di rumah peninggalan Mr. Jones. Pesta itu tentu saja dihadiri oleh banyak Manusia yang menjadi sahabat baru mereka sekarang. Sementara para binatang hanya bisa menyaksikan pesta mewah tersebut dari dalam kandang.

Sebagai penutup Novel ini Orwell menuliskan;

"The creatures outside looked from pig to man, and from pig to man again; but already it was impossible to say which was which"

Wassalam

Win Wan Nur

Tidak ada komentar: